8 Juli 2024

PEKAN BIASA XIV – SENIN


Utamakanlah kepentingan seluruh jemaat,
bukan keuntungan pribadi
 Pembacaan dari Surat Paus Klemens I kepada umat di Korintus

 

Ada tertulis, ‘Bersahabatlah dengan orang suci, sebab barangsiapa bersahabat dengan orang suci, ia sendiri akan disucikan.’  Dan di lain tempat dikatakan, ‘Dengan yang tak bersalah engkau menjadi tak bersalah, dengan yang terpilih engkau juga akan terpilih, dan dengan yang jahat engkau akan menjadi jahat.  Maka marilah kita memilih orang-orang jujur dan tak bersalah menjadi sahabat kita, sebab merekalah orang-orang pilihan Tuhan.

Mengapa harus ada pertengkaran, kemarahan, dan perselisihan di antara kalian?  Bukankah kita semua mempunyai Allah yang sama, dan panggilan yang sama pula dalam Kristus?  Bukankah yang dicurahkan kepada kita semua adalah Roh Rahmat yang sama?  Lalu mengapa kita mengoyakkan dan memecah belah anggota-anggota Kristus, dan memberontak melawan tubuh kita sendiri?  Mengapa kita sampai begitu gila, hingga kita lupa bahwa kita ini sama-sama anggota dari satu tubuh?

Ingatlah akan sabda-sabda Tuhan Yesus berikut ini: ‘Celakalah orang itu!  Lebih baik bagi dia, seandainya dia tidak dilahirkan saja, daripada menimbulkan skandal bagi seorang dari para pilihan-Ku!’  Sungguh, lebih baik bagi dia, jika ia ditenggelamkan ke dalam laut dengan batu kilangan diikatkan pada lehernya daripada menyesatkan seorang dari pilihan-Ku.’  Perpecahanmu telah menyesatkan banyak orang dan menyebabkan banyak keraguan, membuat banyak orang putus asa, dan kesedihan telah menimpa kita semua.  Kendati semuanya itu, engkau tidak menghentikan pemberontakanmu.

Bacalah lagi surat Rasul Paulus itu!  Apa yang ditulisnya kepadamu pada permulaan pelayanannya?  Pada masa itu juga kalian telah menciptakan pertentangan-pertentangan.  Maka Paulus, diilhami oleh Roh Kudus, menulis kepada kalian mengenai dirinya sendiri, Kefas dan Apollos.  Tetapi mungkin kesalahan kalian waktu itu tidak begitu besar, karena kalian mendukung kedua rasul yang bereputasi tinggi dan seorang yang direstui oleh mereka berdua.  Tetapi jangan membuang-buang waktu!  Kita harus mengakhiri dengan segera perpecahan ini.  Kita harus berlutut di hadapan Guru kita, dan sambil menangis memohon pengampunan-Nya, maka Ia akan mengampuni kita dan membawa kita kembali kepada jalan kasih persaudaraan.

Sebab inilah pintu kebenaran yang terbuka kepada kehidupan, seperti ada tertulis, ‘Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya’ (Mzm 117:19-20).  Ada banyak pintu terbuka, tetapi pintu kebenaran adalah pintu gerbang Kristus.  Terberkatilah setiap orang yang masuk melaluinya, yang mengarahkan langkahnya dalam kekudusan serta keadilan, sambil melaksanakan semua tugasnya tanpa menimbulkan kekacauan.

Seseorang bisa setia; mungkin ia punya kuasa untuk membentangkan rahasia-rahasia tersembunyi, mungkin ia teliti dalam menilai apa yang didengarnya dan murni dalam segala perbuatannya.  Tetapi semakin unggul nama baiknya, hendaklah ia semakin rendah hati, dan semakin bersemangat dalam mengutamakan kepentingan seluruh jemaat melebihi kepentingan pribadi.