Peringatan Beato Eugenius III, Paus
“Aku berbicara kepadamu seperti seorang ibu”
Pembacaan dari Traktat “De Consideratione” oleh Santo Bernardus, Abas
Paus Eugenius yang berbahagia, aku ingin menulis beberapa renungan yang dapat membantu atau menghibur engkau. Namun agak sulit bagiku untuk menulis kepadamu: afeksiku mendorong untuk menulis, dan rasa hormat bagimu membuat aku ragu-ragu. Tetapi engkau sendiri yang memohon kepadaku dan karena itu, keraguanku dikalahkan oleh permohonanmu, yang sekarang ini dipanggil, ditinggikan sampai ke takhta yang paling tinggi.
Apa artinya bahwa sekarang engkau ditinggikan? Kalaupun engkau terbang di atas sayap angin, engkau tidak pernah jauh dari afeksiku. Kasih tidak mengenal tuan melainkan mengenal seorang putra, juga di bawah jubah kebesaran Sri Paus. Barangsiapa mencinta, ia mau tunduk, devosinya spontan, ketaatannya cuma-cuma, rasa hormatnya bebas.
Sebenarnya sekarang ini, aku sudah dilepaskan dari tugas sebagai ibumu, tetapi hatiku masih melekat padamu. Aku telah mencintaimu saat engkau miskin dan aku akan terus mencintaimu sekarang, saat engkau menjadi Bapa untuk kaum papa dan kaum kaya.
Maka, aku akan memberi kepadamu beberapa nasihat, bukan sebagai guru, melainkan sebagai seorang ibu; lebih-lebih sebagai seorang yang mencintai tanpa batas. Aku mengatakan kepadamu bahwa tidak akan pantas bagimu yang telah diangkat kepada suatu jabatan yang begitu sempurna, untuk bertindak dengan cara yang kurang sempurna. Ingatlah akan kaulmu yang pertama, pada saat engkau akan dipanggil untuk memerintah, mengadili dan mengambil keputusan. Ingatan akan kaulmu akan membantumu untuk memandang rendah segala kemuliaan dan kehormatan yang sekarang kau terima sebagai Paus.
* Beato Eugenius III adalah Abas biara Tre Fontane di Italia dan seorang Cistersiensis pertama yang menjadi Paus tahun 1145 – 1153. Nama aslinya Pietro dei Paganelli, lahir di Montemagno, Pisa, Italia. Ia berasal dari keluarga bangsawan Paganelli, memperoleh pendidikan di Pisa, kemudian ditahbiskan sebagai imam dan bertugas sebagai kanon katedral. Pietro kemudian masuk Ordo Cistersiensis tahun 1130. Lima tahun kemudian bergabung di biara Clairvaux, Perancis. St. Bernardus dari Clairvaux mengirimnya bersama beberapa rahib untuk membuka kembali biara di Frafa, tetapi Paus Innocentius II menempatkan mereka di Tre Fontane. Kesucian hidupnya sangat terkenal dan karena itu ia dipilih dengan suara bulat sebagai Paus. Dia meminta nasihat St. Bernardus untuk membimbing Gereja, dan St. Bernardus menulis bagi beliau traktat “De Consideratione” yang terkenal. Ia meninggal tanggal 8 Juli 1153 sesudah masa jabatan 8 tahun 5 bulan sebagai Paus. Dia dijadikan Beato oleh Paus Pius IX pada tahun 1872.