Peringatan St. Yoakim dan St. Anna
Dari buahnya kamu akan mengenal mereka
Pembacaan dari khotbah St. Damasenus*
Karena Santa Perawan, Ibu Tuhan harus lahir dari Anna, kodrat tidak berani mendahului benih rahmat, tetapi Anna tetap mandul, sampai rahmat menumbuhkan buah di dalam tubuhnya. Sebab selayaknyalah bahwa Dia, yang melahirkan yang sulung dari segala makhluk, yang mempersatukan segala sesuatu, lahir sebagai putri pertama dari ibunya.
O suami-istri bahagia, Yoakim dan Anna! Seluruh ciptaan berhutang budi kepadamu. Sebab dengan perantaraanmu ia dapat menghunjukkan persembahan yang paling mulia kepada Penciptanya, yaitu ibu yang tanpa cela, satu-satunya yang pantas bagi Pencipta. Bergembiralah, Anna, hai wanita mandul yang tidak mengandung; bersorak-sorailah engkau yang tidak bersalin. Begembiralah Yoakim, karena dari padamu dilahirkan seorang anak, diberikan seorang putra bagi kita; dan nama-Nya akan disebut Penasihat Ajaib, Penyelamat seluruh dunia, Malaikat, Allah Kuasa, Putra itu adalah Allah.
O suami-istri bahagia, yang paling suci murni, Yoakim dan Anna! Dari buah kedua tubuhmu kamu dikenal, seperti dikatakan, “dari buahnya kamu akan mengenal mereka.” Kamu mengambil cara hidupmu yang suci murni, kamu menghasilkan permata keperawanan; dia yang perawan sebelum melahirkan, perawan selama melahirkan, dan tetap perawan setelah melahirkan; ya dia yang selalu satu-satunya, yang harus mengemban keperawanan dalam budi, dalam roh, dan dalam tubuh pula.
O suami-istri yang paling murni, Yoakim dan Anna! Dalam menanti kemurnian yanag ditetapkan oleh hukum kodrat, kamu dengan bantuan ilahi melaksanakan hal yang melampaui kodrat, bagi dunia kamu melahirkan Perawan Ibu Tuhan. Dalam menjalani hidup taat pada kewajiban lagi suci di dunia ini, kamu mendapatkan putri yang lebih besar daripada para malaikat, dan sekarang menjadi ratu para malaikat.
O Putri yang paling indah dan paling mulia! O Putri Adam dan Ibu Tuhan! Berbahagialah tubuh dan rahim yang menumbuhkan engkau! Berbahagialah tangan yang menatang engkau! Begitupula bibir yang kauberi sukacita dengan kecupan murni, bibir bapa ibumu, demikian kamu mempertahankan keperawanan selalu. Hendaklah engkau berkumandang gembira kepada Tuhan, hai seluruh bumi; bersoraklah dengan bernyanyi suka dan madah pujian. Gemakanlah suaramu, kumandangkanlah, jangan takut!
* Tahun 650 – 750. Seorang Arab Kristen. Mula-mula ia menjabat menteri keuangan di Damsyik; namun kemudian mengundurkan diri masuk biara Mar Saba dekat Yerusalem. Ia seorang yang amat pandai; nasihat-nasihatnya banyak diminta oleh para uskup; buah penanya mempunyai pengaruh besar baik di Timur maupun di Barat. Atas karya-karyanya itu ia diberi gelar Bapa dan Pujangga Gereja.