Gedono
19 Agustus 2024

Peringatan OCSO
Beato Guerikus dari Igny, Abas


Aku cinta pada-Mu, ya Tuhan, Kekuatanku
Pembacaan dari khotbah Beato Guerikus dari Igny

 

Bukalah ya Tuhan, mata kanak-kanak.  Yang saya maksud kanak-kanak ialah mereka yang baru mulai hidup monastik, yang merasa ditinggalkan, bila mereka sedang mengalami percobaan.  Bagiku kiranya merupakan hal baru dan tidak selazimnya orang benar ditinggalkan Tuhan, sebab Gereja menegaskan: “Dulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah melihat orang benar yang ditinggalkan!

Karena itu Tuhan, bukalah mata mereka, agar mereka dapat melihat bahwa kami lebih banyak mempunyai kawan daripada lawan.  Sesungguhnya, Allah kebajikan bersama kita, dan bersama Dialah segala kekuasaan dan kekuatan surgawi dan bantuan bagi semua makhluk yang taat pada kehendak Penciptanya.  Sesungguhnya, apabila Tuhan beserta kita, siapakah yang akan melawan kita?  Aku cinta pada-Mu, ya Tuhan, kekuatanku: Aku berterima kasih pada-Mu, sebab setiap kekuasaan lawan tunduk padaku, seekor cacing ini, dan tipu daya naga purba akan dikalahkan oleh malaikat-malaikat-Mu yang Engkau kirimkan untuk membantuku.  Dengan demikian, meskipun ada yang ingin mencelakakan aku, namun aku selalu terluput dari mereka.

“Aku mencintai-Mu, ya Tuhan, Pembela yang tangguh, Pembimbing yang bijaksana, Penghibur dan Pemberi ganjaran yang murah hati”.  Oleh karena itu, dengan penuh kepercayaan, kucurahkan semua deritaku kepada Dia yang kekuasaan-Nya tak terkalahkan, Kebijaksanaan-Nya tak dapat diketahui, dan Dia tak pernah meninggalkan kemurahan hati-Nya, sebelum memenuhi semua keperluanku.  Aku semakin percaya kepada-Nya dan semakin melupakan diriku.  Lebih baik berlindung kepada Tuhan dari pada percaya kepada manusia!

Benarlah yang dikatakan, terkutuklah mereka yang mengandalkan manusia, dan menuruti keinginan daging, karena hal itu menjauhkan hati mereka dari Tuhan.  Memang, aku ini miskin dan tidak pantas, tetapi apabila Tuhan memperhatikan aku, maka aku menjadi kaya, bahagia, karena semuanya demi kebaikanku.  Karena itu hendaklah semua orang yang mengenal nama-Mu berharap kepada-Mu, ya Tuhan, sebab Engkau tidak meninggalkan mereka yang berharap pada-Mu!

Seperti tertulis: “Umat-Mu tinggal dalam kebahagiaan penuh damai, dalam kediaman yang aman, dalam istirahat penuh kebaikan, dalam keselamatan kekal.”  Kini tanpa ragu-ragu, kebahagiaan penuh damai adalah tinggal dalam perlindungan Yang Mahatinggi dan berdiam di bawah naungan Allah surgawi.  Maka tentu saja, istirahat yang penuh dengan segala kebaikan ialah duduk di bawah pohon ara dan zaitun yang sejati, dan dikenyangkan dengan buah-buah mereka, kemudian kita akan dipenuhi seperti dikatakan dalam kidung cinta: “Di bawah naungan-Nya aku ingin duduk, buahnya terasa manis bagi langit-langit mulutku.”

 


Beato Guerikus dari Igny ( 1070 – 1160 ) adalah seorang yang mengikuti teladan dalam berkotbah dari Santo Bernardus dari Clairvaux.  Abas Guerikus terkenal karena kumpulan kotbahnya, dia sangat ahli dalam menyatukan Kitab Suci dan filsafat dan menerapkannya kepada Kristus dan kemuridan kristiani.  Dikatakan bahwa Guerikus adalah pengkotbah rahmat Allah dalam gambaran biblis.  Pembentukan intelektual dan rohani pada mulanya diterima di sekolah Katedral (Perancis) sebagai kepala sekolah dan kemudian masuk biara Clairvaux.  Dalam waktu singkat dia dipilih menjadi abas dalam komunitas di Igny.