Gedono
31 Agustus 2024

 Peringatan Santa Perawan Maria


 Hati Maria sebagai Matahari
 Pembacaan dari karya St. Yohanes Eudes

 

Hati Maria dikelilingi, dipenuhi dan ditembus oleh terang, dan terangnya lebih bercahaya dan lebih bersinar jika dibandingkan dengan semua terang ruang angkasa.  Setelah Allah, sumber pertama cahaya yang bersinar dalam cakrawala Gereja, Hatinya seluruhnya merupakan cahaya.

Hati Perawan Maria yang terberkati merupakan sumber kehidupan dari tiga dunia besar, yakni kehidupan alami dan manusiawi yang menghidupi tubuhnya di bumi; kehidupan rohani dan gaib yang dimiliki jiwanya; dan kemuliaan, kehidupan abadi yang baik tubuh maupun jiwanya menikmatinya di surga.  Setiap orang setuju bahwa hati, dalam pengertian yang telah kami definisikan, merupakan sumber kehidupan jasmani, begitu juga kami harus mengakui bahwa hati merupakan sumber cinta dan kasih serta keutamaan-keutamaan yang membentuk kehidupan sejati jiwa seorang Kristen dalam waktu dan dalam keabadian, dan dengan demikian dapat dikatakan secara benar bahwa hati merupakan elemen utama yang memelihara kehidupan jiwa bagi dunia maupun bagi surga.

Hal kedua, Hati tak bernoda Bunda Maria merupakan pokok kehidupan dunia kedua.  Apakah yang ada dalam dunia ini?  Adakah manusia Allah dipenuhi dengan keajaiban-keajaiban luar biasa yang tak terhitung?  Sekarang, Manusia Allah ini adalah Putra Maria, dan Hati Maria sebagai konsekwensinya merupakan sumber kehidupan-Nya, karena hati ibu merupakan pokok kehidupan anaknya sebagaimana bagi dirinya sendiri.

Hal ketiga, Hati Bunda Penyelamat kita merupakan asal kehidupan dunia ketiga, yang terdiri dari anak-anak Allah sejati, yang dihidupi oleh rahmat di bumi dan kemuliaan di surga.  Karena di bawah Allah, mereka mewarisi, baik kehidupan rahmat maupun kehidupan mulia dari Bunda-Nya yang adalah Kepala mereka dan mereka sendiri merupakan anggota-anggota.  Kepada Hati-nya yang suci, mereka berhutang atas keberuntungan ini, yaitu kemurniannya yang sejati, kerendahan hatinya yang dalam dan cintanya yang membara, membuatnya pantas menjadi Bunda Allah dan Bunda semua anak Allah.  Santo Yohanes Krisostomus sungguh benar tatkala dia mengatakan bahwa hati Paulus adalah “hati ” seluruh dunia.  Karena melalui hati kerasulanlah Roh Kehidupan dicurahkan kepada segala sesuatu dan diberikan kepada anggota-anggota Yesus Kristus”.

Tetapi betapa lebih benar hal ini bagi hati tercinta Ratu para Rasul yang tak tertandingi?  Ya, Hatinya sungguh merupakan hati seluruh dunia, hati surga dan bumi, hati Gereja yang berjuang, menderita dan jaya, karena Roh Kudus mengajak kita bernyanyi: “Hai para bangsa, yang diselamatkan oleh darah berharga Yesus Kristus, bersorak-sorailah, nyanyikanlah pujian bagi Penyelamatmu dan Bunda-Nya yang mulia!  Kamu dijatuhi hukuman mati, dan Putra Maria telah membebaskanmu; Bunda Yesus telah menyediakan kehidupan bagimu, bahkan hidup abadi, dengan memberimu Putranya, yang adalah Hidup sejati dan sumber semua kehidupan”.