Kita tidak mengetahui, bilamana dunia dan umat manusia akan mencapai kesudahannya, tidak tahu pula, bagaimana alam semesta akan diubah pada saat akhir zaman nanti. Sangat penting bagi kita sebagai umat beriman untuk berani bertanya pada diri kita sendiri, “Apakah saya sadar dan tahu bahwa arah dan tujuan hidup saya adalah Kristus? Yang menantikan kita masing-masing dan bersama-sama untuk membimbing kita melewati batas-batas waktu menuju pangkuan abadi Allah yang mengasihi kita, bersatu denganNya. Tetapi kita tidak dapat disatukan dengan Allah, kalau kita tidak secara sukarela memutuskan untuk mencintai Dia dan kita tidak dapat mencintai Allah kalau kita melakukan dosa berat terhadap Dia, terhadap sesama kita dan terhadap diri kita sendiri.
Hari ini Yesus memperingatkan kita dengan tegas supaya mempergunakan kebebasan kita secara bertanggung jawab sehubungan dengan nasib abadi kita, ”Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.” ( Mrk 13:26-27)
Selama Allah masih memberi kita waktu dan rahmat penyelamatan, marilah kita mohon pada Tuhan agar Roh Kudus-Nya selalu membimbing perjalanan hidup kita untuk bertekun dalam jalan pertobatan kita disertai dengan hidup dalam sikap berjaga-jaga dalam doa dan memperhatikan kebutuhan sesama kita, berlatih terus menerus keluar dari ego kita untuk mengarahkan diri pada tujuan hidup sejati yaitu Allah.