Kerajaan-Ku Bukan Dari Dunia Ini

 

Pada hari Minggu terakhir tahun liturgi ini kita merayakan Hari Raya Kristus Raja.  Injil hari ini menawarkan kepada kita bagian baru dari pertanyaan dramatis yang diajukan Pontius Pilatus kepada Yesus ketika Dia diserahkan kepadanya, dituduh merampas gelar “Raja Orang Yahudi”.  Yesus menjawab pertanyaan gubernur Romawi dengan menyatakan bahwa Dia adalah seorang raja, tetapi bukan dari dunia ini (lihat Yoh. 18:36).  Dia datang bukan untuk memerintah suatu bangsa dan wilayah, melainkan untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan mendamaikan mereka dengan Allah.  Dia menambahkan: “Untuk inilah Aku dilahirkan, dan untuk inilah Aku datang ke dunia, untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku” (Yoh 18:37).

Salib adalah “takhta” di mana Ia mewujudkan keagungan-Nya sebagai Raja yang Maha Kasih: dengan mempersembahkan diri-Nya sebagai penebus dosa dunia,  Ia mengalahkan “penguasa dunia ini” (Yoh. 12:31) dan mendirikan Kerajaan Allah sekali  untuk selamanya.  Ini adalah Kerajaan yang akan terungkap sepenuhnya pada akhir zaman, setelah kehancuran setiap musuh dan yang terakhir, kematian (lihat 1 Kor 15: 25-26).  Sang Putra kemudian akan menyerahkan Kerajaan itu kepada Bapa dan Allah pada akhirnya akan menjadi “segalanya bagi semua orang” (1 Kor. 15:28).

Jalan untuk mencapai tujuan ini panjang dan tidak ada jalan pintas: tentu saja, setiap orang harus dengan bebas menerima kebenaran kasih Tuhan.  Dia adalah cinta dan kebenaran, dan baik cinta maupun kebenaran tidak pernah dapat dipaksakan.  Keduanya datang mengetuk pintu hati dan pikiran dan di mana pun mereka bisa masuk, mereka membawa kedamaian dan kegembiraan.  Beginilah cara Tuhan memerintah; inilah proyek keselamatannya, sebuah “misteri” dalam pengertian alkitabiah: sebuah rencana yang secara bertahap terungkap dalam sejarah.

Marilah kita mempercayakan Gereja dan seluruh umat manusia pada-Nya, sehingga kasih Allah dapat bertahta dalam hati semua orang serta  rencana keadilan dan perdamaian-Nya dapat terpenuhi.