17 Desember 2024

Novena Natal – Hari Pertama


“Bersiaplah dan sambutlah Tuhan,  sebab Ia sedang datang”
 Pembacaan dari Khotbah Beato Guerikus dari Igny, Abas

 

“Bersiaplah dan sambutlah Tuhan, ya Israel, sebab Ia sedang datang.”  Kalian juga harus siap, “sebab pada saat yang tidak kamu sangka, Anak Manusia akan datang.”  Tak ada sesuatu pun yang lebih pasti daripada Dia yang sedang datang, dan tak ada sesuatu pun yang lebih tidak pasti daripada saat kedatangan-Nya yang terakhir.  Kita tidak bisa mengetahui saat serta waktu yang telah ditentukan oleh Bapa dengan kuasa-Nya, bahkan para malaikat pun, yang berdiri dihadapan-Nya, tidak mengetahui hari dan saatnya.  Sama halnya sebagaimana hari akhir kita, hari itu pasti akan datang tetapi tidak tahu kapan, di mana dan dari arah mana ia akan datang.

Ada pepatah yang mengatakan “Yang mengetuk pintu orang yang sudah tua merupakan sergapan bagi yang muda.”  Kematian yang tersembunyi dalam suatu sergapan lebih menakutkan karena tidak dapat dilihat dan tak mungkin diperkirakan.  Satu-satunya perlindungan adalah jangan pernah merasa aman.  Hendaknya rasa takut itu mendorong kita untuk berjaga dengan baik, membuat kita siap sedia sampai rasa takut ini menjadi jalan menuju rasa aman bukan aman untuk merasa takut.  Betapa indahnya keadaan ini, betapa membahagiakan, menatap kematian tanpa kecemasan, dan berkat pernyataan dari suara hati yang baik dan memperoleh kemenangan mulia atasnya!

Tawar hati dihadapan kejamnya kematian, merupakan milik manusia,  sebab mereka yang sempurna pun tidak menghendaki tubuhnya yang lama dilepaskan dan mengenakan tubuh baru.  Sementara mereka yang tidak sadar akan kedosaannya tahu bahwa mereka tidak akan begitu saja dibenarkan maka mereka pun seharusnya gentar akan pengadilan yang  masih mereka abaikan.  Jadi jika kesedihan jiwaku memuncak, karena perasaan-perasaan manusiawi atau kegagalanku dalam menggapai kekudusan, atau karena ketakutan akan pengadilan, aku dapat berkata bersama pemazmur: Engkau Tuhan akan melimpahkan belaskasih-Mu; Engkau akan menunjukkan kesetiaan dan kasih-Mu yang lembut dan Engkau akan merenggut aku dari tengah-tengah kawanan singa-singa muda.  Dan aku akan tertidur dan menemukan istirahatku.

Jadi bersiaplah, ya Israel sejati, untuk pergi menyongsong Tuhan, siap bukan hanya untuk membukakan pintu bagi-Nya saat Ia datang dan mengetuk, tetapi untuk segera berlari dengan kegembiraan dan sukacita untuk menyongsong Dia saat Ia masih jauh.  Yakinkanlah dirimu akan hari pengadilan, agar kamu berdoa dengan segenap hati bagi kedatangan kerajaan-Nya.

Dan Engkau, ya Tuhan, bangunlah untuk menyambutku saat aku berlari menjumpai-Mu.  Sebab aku tak punya kekuatan untuk mencapai ketinggian-Mu, jika Engkau tidak mengulurkan tangan kanan-Mu kepadaku, aku yang adalah buatan tangan-Mu, sambutlah aku, dan lihatlah apakah masih ada kedosaan didalam diriku.  Jika Engkau melihat dosaku, ambillah itu dari diriku dan anugerahilah aku rahmat untuk hidup seturut hukum-Mu dan bimbinglah aku pada jalan-jalan keabadian, yaitu di dalam Kristus yang adalah jalan di mana kita melakukan peziarahan dan keabadian yang merupakan tujuan peziarahan kita: suatu jalan yang bersih dan tempat tinggal terberkati.