Oktaf Natal – Hari ke-5
Seruan lagu gembira
Pembacaan dari Khotbah Pertama St. Bernardus tentang Natal
Di bumi kita ini berkumandang lagu gembira, sebuah lagu kegembiraan dan keselamatan yang datang dari kemah para gembala. Terdengar suatu Sabda yang menghibur dan menyenangkan hati yang layak diterima dengan gembira oleh semua umat manusia. Bergembiralah, hai gunung-gemunung, bersoraklah pohon-pohon di hutan, di hadapan Tuhan yang datang. Dengarkanlah, hai langit, sambutlah, hai bumi, bergembiralah dan takjublah wahai seluruh ciptaan di bumi; Tetapi terlebih lagi bersukarialah hai manusia, sebab Yesus Kristus Putra Allah telah lahir di Betlehem.
Siapakah yang tidak tersentuh oleh warta gembira ini betapa pun keras hatinya? Adakah yang dapat disampaikan kepada kita yang lebih indah dari pada pewartaan ini? Siapakah yang pernah mendengar hal semacam ini? Yesus Kristus Putra Allah lahir di Betlehem.
O, Sang Sabda yang menjadikan diri-Nya miskin dan lemah namun kaya akan kelembutan kasih surgawi. Cinta yang menyimpan kelimpahan kemanisan yang tak terungkapkan dengan kata. O, kelahiran murni oleh kesucian yang mempermuliakan dunia yang patut dicintai oleh semua manusia karena keagungan anugerah kasih yang diberikan-Nya. Yang juga tak terselami oleh para malaikat karena kedalaman misteri kesucian-Nya. Semuanya sungguh mengagumkan karena merupakan satu-satunya kejadian awal yang tak pernah terjadi sebelum dan sesudahnya.
O, kelahiran tanpa derita, tanpa mengoyakkan dan tidak menguakkan melainkan menyucikan kenisah rahim keperawanan. Siapakah mampu menjelaskan misteri kelahiran ini…? Pujilah dan luhurkanlah, wahai kalian yang berada dalam kegelapan. Tuhan datang dengan membawa keselamatan diiringi dengan kemuliaan. Memang Yesus tidak dapat datang tanpa keselamatan; Putra Allah tidak dapat datang tanpa kemuliaan, sebab Dialah keselamatan dan kemuliaan kita.
Berbahagialah jiwa yang mengecap buah keselamatan, jiwa yang ditarik dan berlari kepada keharuman minyak pengurap untuk melihat kemuliaan, yaitu kemuliaan Putra Tunggal Bapa. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Kristus datang untuk menyembuhkan mereka yang terbelenggu dalam penderitaan dengan belas kasihan-Nya. Berbahagialah kalian semua yang merindukan hal-hal yang luhur sebab Putra Allah telah turun ke dunia untuk menjadikan kalian sebagai pewaris dalam kerajaan-Nya. Adakah yang dapat disampaikan kepada kita yang lebih indah dari pewartaan ini?