Hari ke-5


Minggu Pertama Prapaskah


 

Kasih Bapa

Kepercayaan Gereja akan Kristus bukan sekedar suatu persetujuan statis atas eksistensi sejarahnya, tapi sebuah partisipasi dinamis dalam suatu siklus besar dari tindakan-tindakan yang menunjukkan kepada dunia kasih Bapa kepada mereka yang telah dipanggil-Nya untuk bersatu dengan Diri-Nya, dalam Putra-Nya yang terkasih.  Ini bukan hanya tentang kita “diselamatkan” dan bahwa Bapa membatalkan hutang yang disebabkan oleh dosa-dosa kita, tapi menyatakan bahwa kita dikasihi oleh Bapa sejauh kita percaya bahwa Dia telah mengutus Putra-Nya dan memanggil-Nya kembali ke Surga sesudah menyerahkan segala kekuasaan ke dalam tangan-Nya.

Dalam tahun liturgi, Gereja menyatakan dengan gembira tindakan kasih Bapa terhadap dunia sehingga Dia menyerahkan Putra tunggal-Nya demi keselamatan manusia.

 


 

Berpuasa dengan Meneladan Kristus

Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari Sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.  Empat puluh hari lamanya Ia dicobai Iblis.  Selama hari-hari itu Ia tidak makan apa-apa dan setelah itu Ia lapar.  Berkatalah Iblis kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah batu-batu ini menjadi roti.”  Jawab Yesus kepadanya, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.”

(Lukas 4:1-4)


 

Doa

Tuhan Yesus, menjadi murid-Mu berarti hidup tanpa jaminan.  Engkau memintaku untuk meninggalkan hidup yang mengandalkan roti saja.  Terkadang aku ragu apakah ada hal lainnya.  Tantangan dari Injil-Mu mengintimidasi aku.  Keberanian-Mu menentang Iblis, integritas-Mu yang dahsyat menantang rasa puas diriku.  Engkau menarikku ke dalam Prapaskah-Mu dan membuatku menjadi takut.  Berilah aku keberanian untuk mengikuti-Mu.


 

Jurnal Prapaskah

“Dunia” seperti apakah yang Yesus minta untuk kamu tinggalkan?