Hari ke-6


Senin Pekan I Prapaskah


 

Hati Yang Bertobat

Panggilan untuk “menjalankan pertobatan” bukanlah berdasarkan pada kenyataan bahwa pertobatan akan menjaga kita dalam keadaan stabil, tapi pada kenyataan bahwa “Kerajaan Surga sudah dekat.”  Pertobatan kita – metanoia – adalah tanggapan kita pada perwartaan pesan Injil.  Kerygma yang mewartakan bahwa keselamatan kita terletak dalam mendengarkan Tuhan dan tidak mengeraskan hati kita.  Maka manfaat dari pertobatan dan penyangkalan diri adalah   penyesalan mendalam akan dosa, atau menghentikan kekerasan hati yang menghalangi kita untuk memahami perintah Tuhan untuk mencintai dan menaatinya secara efektif.


 

Kembali Kepada Sesama

Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama Dia, Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.  Semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari yang lain, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.  Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.  Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai Kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.  Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu menjenguk Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.  Lalu orang-orang benar itu akan menjawab Dia: Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?  Kapan kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?  Kapan kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?  Raja itu akan menjawab mereka: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Segala sesuatu yang telah kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

(Matius 25:31-40)


 

Doa

Buatlah aku melihat wajah-Mu dalam setiap wajah yang aku jumpai.  Buatlah aku memahami hubungan mendalam antara mencintai-Mu dan berbelarasa pada semua orang yang telah diberikan kepadaku untuk berada bersama dengan perjuangan dan penderitaan mereka yang nyata.  Jika aku ingin menjadi murid-Mu, buatlah aku mengurangi kebutuhanku untuk mengambil dan membiarkan hatiku dipenuhi dengan kebutuhan untuk berbagi.


 

Jurnal Prapaskah

Perbuatan amal apa yang telah kamu lakukan?  Mengapa kamu membuatnya?