Kamis Pekan II Prapaskah
Kepribadian Kristiani
Apakah akar kepribadian Kristiani sejati dalam manusia? Jelas sesuatu yang tak tergantikan, yang sungguh-sungguh unik dalam tingkat spiritual yang terdalam. Kepribadian adalah suatu penemuan, penghormatan, bukan pengkultusan karena ini kenyataan yang mendalam. Kepribadian sekular adalah suatu…kegilaan individu, nafsu untuk menampilkan diri dengan nilai tertinggi yang dicari dalam pengakuan orang lain bahwa dirinya unik.
Paradoks kepribadian Kristiani adalah ini: sesuatu yang lebih dari sekedar menampilkan cahaya unik dan unsur tak tergantikan dalam diri seorang Kristiani. Sebaliknya, kepribadian Kristiani tidak menuntut keberadaan dirinya yang terdalam diwartakan kepada semua. Bahkan kita sendiri tidak harus melihat secara jelas! Kita lebih benar sebagai pribadi Kristiani pada saat rahasia terdalam kita tetap merupakan misteri bagi kita dan dalam Allah yang dikomunikasikan kepada sesama.
Semak yang tandus
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang bersandar pada kekuatan manusia fana, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN! Ia akan seperti semak gundul di padang belantara, ia tidak akan melihat datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah tandus di padang gurun, di padang garam yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang mempercayakan dirinya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi sungai dan tidak takut akan datangnya panas terik yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kekeringan, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Akulah, TUHAN, yang menyelidiki hati, dan yang menguji batin, untuk membalas setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan perbuatannya.
(Yeremia 17:5-8,10)
Doa
Biarkanlah aku merasa malu karena dosa-dosaku khususnya dalam ketidakadilan dan ketidakpedulian. Biarkan aku tahu hatiku seperti dalam penglihatan-Mu dan sesamaku. Kuatkan hatiku dalam penderitaan.
Jurnal Prapaskah
Ingatlah rahasia terdalam jati dirimu yang merupakan bagian dari Allah dan tetap tinggal sebagai suatu misteri.