Jumat Pekan II Prapaskah
Menemukan jati diri terdalam kita
Kepribadian Kristiani tidak mencabut rahasia terdalam seorang pribadi untuk dipamerkan dalam perlombaan keindahan spiritual. Sebaliknya pada saat yang sama pertumbuhan kesadaran akan kepribadian kita memampukan kita untuk mengilahikan dan menghormati rahasia terdalam sesama kita, saudara-saudari kita dalam Kristus. Jadi kepribadian Kristani adalah berbagi secara sakramental dalam misteri cinta. Berbagi ini menuntut penghormatan penuh pada misteri seorang pribadi, baik misteri kita sendiri, sesama atau misteri Allah yang tak terbatas. Kenyataannya, kepribadian Kristiani adalah penemuan jati dirinya yang terdalam dan jati diri sesama dalam misteri Kristus. Suatu penemuan yang menghormati ketersembunyian dan ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan setiap rahasia pribadi sambil memberi penghormatan pada kehadiran-Nya dalam suatu perayaan bersama.
Melakukan keadilan dan berdoa secara tersembunyi
“Ingatlah, jangan kamu mengamalkan kesalehanmu di depan umum supaya dilihat orang, karena jika melakukan demikian, kamu tidak memperoleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau menggembor-gemborkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu: Mereka sudah mendapat upahnya. Namun, jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu: Mereka sudah mendapat upahnya. Namun, jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula, ketika kamu berdoa, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi, janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”
(Matius 6:1-8)
Doa
Allahku, bantulah aku untuk melihat misteri dan keindahan dalam setiap pribadi dan menanggapinya dengan kasih serta sukacita akan kehadiran-Mu dalam diri mereka.
Jurnal Prapaskah
Apa yang kamu ketahui tentang dirimu yang tidak dapat kamu komunikasikan? Apa yang paling pribadi dari dirimu dan mungkin yang paling indah dari dirimu, rahasia?