Hari ke-39


Sabtu Pekan V Prapaskah


 

Para kudus adalah alat belas kasih Tuhan

Kesetiaan, belas kasih dan kekuatan, mewujudkan diri secara nyata dalam Para Kudus.  Sesungguhnya orang kudus adalah orang yang seluruh hidupnya dibenamkan ke dalam kasih setia Allah.  Orang Kudus adalah alat belas kasihan Ilahi.  Melalui para kudus kasih Allah masuk ke dalam dunia dalam misteri yang kelihatan, misteri kemiskinan dan kasih, kelembutan dan kekuatan.  Para Kudus dalam banyak hal adalah seorang bodoh, yang telah dijadikan lucu berkat belas kasihan.  Karena tragedi ketiadaannya diubah menjadi sukacita.  Dalam kebodohannya kebijaksanaan ilahi bersinar dan ketiadaannya merupakan ciptaan baru, sehingga dia bersukacita dalam keanehan belas kasih ilahi dan terus kagum akan kasih Allah yang kreatif.  Dia memanggil seluruh umat manusia untuk memuji kasih ini bersamanya, dan kebanyakan dari mereka tidak memperhatikan.  Namun matahari dan bulan, laut dan bukit-bukit dan bintang-bintang bergabung bersamanya, dalam memuji kasih setia-Nya.  Kebanyakan orang mungkin menganggapnya gila (Allah juga, senang dianggap gila di dalam orang-orang kudus-Nya.  Karena kebijaksanaan Allah adalah kebodohan dalam pandangan manusia).


 

Kristus Hamba menderita  

Lihat itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan.  Aku telah menaruh Roh-Ku padanya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.  Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, dengan setia ia akan menyatakan hukum.  Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi, pulau-pulau mengharapkan pengajarannya.

(Yesaya 42:1-4)


 

Doa

Aku masuk dalam Pekan Suci dalam kesatuan dengan semua orang kudus, untuk memuji keagungan karya Bapa yang telah dilakukan di dalam Engkau, Yesus.  Engkau menanggapi misi-Mu dengan keberanian besar dan kasih.  Engkau mau aku mengikuti-Mu dan menjadi murid-Mu.  Utuslah Roh Kudus-Mu untuk memberanikan aku.


 

Jurnal Prapaskah

Siapakah “Para Kudus pelindung“ dalam hidupmu?