Minggu Palma
Kristus di dalam aliran darah kita
Lingkaran Liturgi membarui penebusan kita dalam Kristus, membebaskan kita dari perhambaan dosa dan dari kedagingan yang rusak. Lingkaran Liturgi memperlihatkan kepada kita bahwa meskipun kita menemukan perjuangan di antara daging dan roh, meskipun kita benar-benar merupakan “Gereja yang berjuang“ – Gereja militan – tetapi kemenangan sudah kita miliki. Kita memiliki rahmat Kristus, itu saja sudah dapat membebaskan kita dari “tubuh maut ini”. Dia yang bersemayam di dalam diri kita lebih besar daripada dunia. Dia telah “mengatasi dunia”. Dalam Lingkaran tahun suci, Gereja bernafaskan Roh pemberi hidup, dan aliran darahnya membersihkan unsur-unsur kematian. Gereja hidup di dalam Kristus dan dengan Kristus memuji Bapa.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan
Sementara Yesus menunggangi keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Ia mendekati Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mukjizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi.“ Beberapa orang Farisi di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-muridMu itu.” Jawab-Nya, “Aku berkata kepadamu : Jika mereka diam, batu-batu ini akan berteriak.” Ketika telah mendekati dan melihat kota itu, Yesus menangisinya, kata-Nya, ”Alangkah baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Namun sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.”
(Lukas 19:36-42)
Doa
Hari ini aku menyatukan diri dengan setiap orang yang menganggap Yerusalem sebagai kota suci mereka. Aku mengingat air mata Yesus. Ya Tuhan, basuhlah aku di dalam air mata-Mu, supaya aku merenungkan kelalaianku akan damai-Mu.
Jurnal Prapaskah
Pikirkanlah bagaimana irama Lingkaran Liturgi memurnikan pemberian hidupmu?