Hari ke-42


Selasa dalam Pekan Suci


 

Cincin Orang Kristiani

Dom Odo Casel membandingkan Tahun Liturgi dengan sebuah cincin yang adalah Gereja, mempelai Kristus, nampak mulia sebagai tanda kesatuannya dengan Sabda terjelma.  Cincin kudus ini adalah anugerah Kristus bagi Gereja-Nya sebagai meterai Kasih dan kesetiaan pada janji-Nya.  “Lingkaran” atau “siklus” Liturgi, yang terus kembali pada permulaannya, adalah lambang kesatuan Allah yang abadi selalu sama namun selalu baru.  Bagaimana pun lebih dari itu, cincin pesta-pesta Liturgi pertama-tama adalah lambang dari “lingkaran” tindakan-tindakan penyelamatan Kristus yang menebus dunia – “cincin” diciptakan oleh turun-Nya ke dalam waktu, hidup-Nya, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga yang memulihkan segala sesuatu dalam diri-Nya sendiri bagi Bapa.


 

Perintah baru selalu dari Tuhan   

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, ‘Sekarang Anak Manusia dimuliakan dan Allah dimuliakan di dalam Dia.  Jikalau Allah dimuliakan di dalam Dia, Allah akan memuliakan Dia juga di dalam diriNya, dan akan memuliakan Dia dengan segera.  Hai anak-anakKu, hanya sebentar lagi Aku ada bersama kamu.  Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, kamu tidak dapat datang, demikian pula sekarang Aku mengatakannya kepada kamu juga.  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi.  Sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.  Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, jikalau kamu saling mengsihi.’

(Yohanes 13:31-35)


 

Doa

Pulihkanlah kami semua lebih mendalam kepada diriMu di hari-hari Suci untuk menyambut Yesus, di saat kami mengingat karya-Mu bagi keselamatan dunia.  Tuhan, bebaskanlah kami saat ini, meskipun ada saatnya bagi kami untuk membarui kemuridan kami dan mengikuti jalan-Mu.


 

Jurnal Prapaskah

Bagaimana kamu menyiapkan diri untuk masuk ke dalam Pekan Suci mendatang?