Kamis Putih
Dalam komunio dengan belas kasih Kristus
Misteri orang Samaria yang baik hati adalah ini: misteri Kasih Setia, kekuatan dan belas kasih. Kristus sendirilah yang terluka dan tergeletak di pinggir jalan. Sekaligus Kristus sendirilah yang datang dalam pribadi orang Samaria. Dan Kristus adalah ikatan belas kasih dan pengertian di antara mereka. Inilah bagaimana Gereja dibangun dari batu-batu hidup, rapi tersusun dalam belas kasih. Di satu sisi ada orang yang tak berdaya, yang dipukul dan ditinggalkan setengah mati, dan di sisi lain ada orang yang dibuang dari masyarakat, tanpa pegangan moral, dan orang itu tergerak oleh belas kasihan mau menolong yang lain, di situ terjadilah penampakan ilahi dan memunculkan kesadaran.
Ada “manusia”, ada kenyataan yang menjadikan manusiawi dan menanggapi gerakan belas kasihan ini, suatu Kehadiran terjadi di bumi; awan terang kemuliaan Allah menaungi kemiskinan dan kasih mereka. Mungkin tidak ada penghiburan di dalamnya. Mungkin tidak ada daya tarik manusiawi. Itu tidak perlu seperti dalam film-film. Bisa jadi perjumpaan itu tampak kotor dan kurang menarik. Namun Kehadiran Allah yang dibawa ke dalam dunia ada disana, dan Kristus ada di sana, dan Allah ada dalam komunio dengan manusia.
Saat Kristus
Roh Tuhan Allah ada padaku, karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan kepada orang-orang tawanan, dan kelepasan dari penjara kepada orang-orang yang terkurung. Untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang yang berkabung; untuk mengaruniakan kepada orang-orang yang berkabung di Sion mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala sebagai ganti abu, minyak untuk pesta sebagai ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebut mereka “pohon tarbantin kebenaran” yang ditanam Tuhan untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
(Yesaya 61:1-3)
Doa
Aku menyatukan diri dengan mereka yang berkumpul dalam nama-Mu untuk menerima sakramen Tubuh dan Darah-Mu. Engkau telah menyatukan aku dengan mereka berkat daya kekuatan Roh Kudus. Aku yang tak pantas diundang ke perjamuan dan penyambutan-Mu. Aku akan duduk dan makan dengan penuh syukur.
Jurnal Prapaskah
Ungkapkanlah kerinduanmu untuk berada dalam “komunio kudus” bersama semua sesamamu dalam Allah.