Hari ke-50


Rabu dalam Oktaf Paskah


 

Bebas mengikatkan diri pada Kristus

Kristianitas tepatnya adalah pembebasan dari setiap sistem religiusitas dan legalitas yang kaku.  Hal ini ditegaskan oleh Santo Paulus bahwa kita berhenti menjadi orang-orang Kristen saat agama kita menjadi budak ‘hukum’ lebih daripada menjadi pribadi yang bebas dalam iman yang mencintai Kristus terbangkit dan hidup: “Apakah kamu mencari pembenaran menurut hukum…kamu jatuh dari rahmat…kenyataannya, di dalam Kristus Yesus baik yang bersunat ataupun yang tidak bersunat tidak ada gunanya.  Yang penting adalah iman yang diungkapkan dalam kasih” (Gal. 5:4,6).  Dan di tempat lain dia mengatakan bahwa hanya satu hal yang penting bagi seorang Kristen yaitu ‘hidup baru’nya – ”ciptaan baru” dalam Kristus (Gal. 6:15).


 

Dia adalah damai kita

Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.  Sebab dengan kematian-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya di dalam satu tubuh, dengan Allah melalui salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.  Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”, karena melalui Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.  Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.  Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi Bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.  Di dalam Dia kamu juga turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh.

(Efesus 2:14–22)


 

Doa

Jauhkanlah keterasingan dari dalam diriku.  Janganlah mengasingkan jiwaku dari komunio penuh dengan Gereja yang menjadi pengantara Roh Kudus kepada dunia melalui sabda-Mu dan sakramen-sakramen.  Bukalah tembok kami satu sama lain: biarlah semua yang mencari-Mu menjadi satu.  Dunia milik-Mu dan Engkau milik kami.


 

Jurnal Paskah

Melalui pengalamanmu pada Prapaskah dan Paskah ini, bagaimana kamu menjadi “ciptaan baru”?