Di hari Minggu Paskah kedua, Gereja merayakan Pesta Kerahiman Ilahi.
“Aku menghendaki Pesta Kerahiman Ilahi menjadi tempat perlindungan dan tempat bernaung bagi segenap jiwa-jiwa, teristimewa para pendosa yang malang. Pada hari itu, lubuk belas kasih-Ku yang paling lemah lembut akan terbuka. Aku akan mencurahkan suatu samudera rahmat atas jiwa-jiwa yang menghampiri sumber kerahiman-Ku.” (Pesan Yesus kepada St. Faustina)
Gambaran kerahiman Ilahi disimbolkan dengan “Darah dan Air” seperti kesaksian yang diberikan oleh St. Yohanes, pengarang Injil, ketika seorang prajurit menikam lambung Kristus dengan tombak melihat darah dan air memancar dari-Nya (Yoh 19:34). Darah mengingatkan kita akan Kurban Salib dan Anugerah Ekaristi, air melambangkan Pembaptisan dan Karunia Roh Kudus.

dalam perayaan pesta Paskah ini,
Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu.
Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan,
agar kami semua semakin memahami,
betapa agung Pembaptisan yang menyucikan kami,
betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali,
dan betapa mulia darah yang menebus kami.
Amin.