Di masa Paskah ini kita perlu terus memperdalam relasi kita dengan Kristus terbangkit. Dan dengan berkontak dengan kemanusiaan Kristus yang terbangkit akan mendatangkan kekudusan sejati. Pertumbuhan dalam kekudusan merupakan pertumbuhan dalam kesatuan kita dengan Kristus terbangkit. Kristus saat ini hidup dan bertindak di dalam Gereja-Nya, maka kita perlu bertumbuh dalam kesatuan dengan Gereja, memperdalam partisipasi kita dalam hidup doa Gereja, dalam hidup sakramen-sakramen dan dalam seluruh aktivitasnya yang lain, ini membuat kita lebih masuk untuk ambil bagian dalam kehidupan, pikiran dan doa Kristus sendiri.
Kehidupan kita sebagai umat kristiani seharusnya merupakan kehidupan yang dibenamkan ke kedalaman hidup Gereja, dan kehidupan spiritual kita merupakan kehidupan dalam Roh Kristus yang hadir dalam Gereja. Maka memiliki hidup spiritual berarti tidak hanya berpikir, mencintai dan bertindak seperti Kristus bertindak tetapi terlebih-lebih kita hidup dan bertindak seperti Dia bertindak di dalam kita berkat rahmat-Nya yang ada di dalam dan bersama Gereja-Nya, membiarkan Dia hidup dan bertindak di dalam kita, sehingga hidup kita bukan lagi hidup kita sendiri melainkan menjadi hidup Kristus yang hadir di dalam kita.
Namun kita tahu bahwa kita telah dicengkeram oleh konflik antara daging dan Roh yang ada di dalam diri kita. Yesus telah membebaskan kita dari dosa, tetapi tidak dalam kelemahan dan kekacauan daging (Concupisciences of the flesh). Maka seperti Kristus telah mati di salib demi pembebasan kita, kita juga perlu mati terhadap dosa-dosa kita dengan mengalahkan keinginan-keinginan jahat dan kecenderungan-kecenderungan buruk kita, dan lalu belajar berjalan dalam Roh Kebenaran-Nya yang telah dicurahkan kepada kita.
Kita perlu membiarkan Roh Kudus yang telah dianugerahkan Kristus terbangkit kepada kita membimbing dan bertindak dalam hidup kita. Tindakan Roh Kudus dalam hidup kita menghasilkan damai dan sukacita, serta persatuan dengan saudara-saudara kita dalam Gereja. Oleh karena itu seluruh hidup kita secara tidak langsung merupakan suatu kewajiban untuk mendisiplinkan diri kita dan bertobat sehingga kita dapat hidup dalam Roh-Nya.
Marilah kita membuka hidup kita bagi daya kebangkitan Kristus yang ada dalam Roh-Nya, membiarkan Roh-Nya menggerakkan hidup kita di jalan yang benar dalam cinta kasih dan damai bersama-sama dengan saudara-saudari kita seiman dalam Gereja-Nya.