Hari ini kami merayakan salah satu dari para Bapa Cistersiensis: St Bernardus. Ia dikenal karena tulisan-tulisannya yang begitu berpengaruh pada jamannya. Berkat karya tulis serta kesucian hidupnya, Ordo Cistersiensis berkembang subur di benua Eropa darimana ia berakar. Karya tulisnya mengungkapkan dengan jelas bahwa spiritualitas Cistersiensis merupakan spiritualitas yang penuh dengan cahaya kasih.
Pengajaran St Bernadus terus menghadapkan kita pada kemalangan, kedosaan serta kekacauan – sisi gelap dalam kehidupan harian kita, namun dalam suasana cahaya. Baginya berkat kehadiran teranglah kegelapan kita ditampakkan. Maka kenyataan gelap ini bukan kenyataan untuk ditakuti melainkan harus dihadapi untuk di bawa ke dalam cahaya Kasih-Nya.
“O gambar Allah kenalilah dirimu, biarlah cahaya Penciptamu bersinar atasmu’’ Melalui kata-kata tersebut, St Bernardus mengajak kita para muridnya untuk selalu mengarahkan pandangan kita kepada Yesus tersalib. Karena inilah jalan untuk membawa kegelapan kita kepada terang kasih-Nya. Hanya dengan cara demikian kita dimampukan menghadapi kehinaan diri sendiri yang mengerikan karena gambar dan keserupaan dalam diri kita yang begitu rusak. Bernardus kemudian melanjutkan kata-katanya: “Bagimu sendiri kamu melihat dirimu kurang berharga tetapi kenyataannya engkau begitu berharga…”
Harga kita adalah Allah Tersalib. Demi memperoleh kita kembali Sang Putra rela mengorbankan diri. Kita Begitu berharga, kita begitu dirindukan, kita begitu dicinta Sang Pencipta kita. Cinta sang Pencipta ini adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan kita, cahaya yang membebaskan kita dari belenggu perbudakan dosa. Dialah Yesus, Putra Allah tersalib. Dengan memandang Yesus tersalib kita berhadapan dengan terang kebenaran yang menembus kegelapan jiwa kita. Puncak ungkapan Kasih Allah ini yang memberikan seluruh keberadaan-Nya untuk menjadi kekuatan bagi kita untuk percaya bahwa kita dicinta, kita begitu berharga, suatu pengenalan diri dalam kebenaran, pengenalan diri yang diutuhkan kembali berkat cahaya kasih-Nya.
Allah tersalib adalah bukti nyata betapa berharganya kita dihadapan-Nya. Allah tersalib adalah cahaya yang menyinari kegelapan kita, Allah tersalib adalah Cahaya yang membebaskan kita dari belenggu kegelapan dosa untuk kembali melangkah maju di jalan kebahagian yang adalah tujuan kita diciptakan.
Marilah dengan penuh syukur kita memuji Allah yang telah berkenan menganugerahkan St Bernardus bagi Gereja. Melalui pengajaran dan hidupnya, hati dan budi kita dibukakan pada terang kebenaran yang mengokohkan iman kita akan Kasih-Nya yang mewujud dalam Yesus tersalib, Cahaya yang bersinar dalam Kegelapan.