Fajar Baru Keselamatan Manusia

 

Hari ini adalah hari yang sudah lama kita nanti-nantikan, hari kelahiran Maria yang selalu perawan, Maria yang terberkati dan pantas dimuliakan. Baiklah, bumi bersuka cita atas kelahiran perawan yang agung ini, dan melonjak dengan kegembiraan  besar. Oleh kelahirannya kodrat manusia diubah dan dosanya dihapuskan.

Dalam madah liturgi di Gedono untuk kelahiran Santa Perawan Maria tanggal 8 September kelahirannya digambarkan sebagai mata air yang muncul dari tanah kering yang bersorak gembira. Mata air yang jernih seperti kaca. Kata-kata duka selama ini karena melahirkan anak dibatalkan, karena Maria melahirkan anak dalam sukacita. Hawa meratap, Maria bergembira, Hawa membawa airmata dalam kandungannya, Maria melahirkan kegembiraan; Hawa melahirkan seorang pendosa, Maria seorang tanpa dosa. Terlebih lagi Maria melahirkan sebagai seorang perawaan, dan setelah melahirkan ia tetap perawan.

“Salam Maria penuh rahmat, Tuhan besertamu” malaikat berkata kepadanya. Ia bersamamu, dalam hatimu dalam kandunganmu, dan di dalam bantuan dan dukungan yang diberikan padamu. Bersukacitalah, perawan terberkati: Kristus Raja telah datang dari surga, ke dalam rahimmu. Berbahagialah hendaknya engkau di antara wanita, sebab engkau telah melahirkan kehidupan bagi pria maupun wanita. Ibu dari keturunan manusia membawa hukuman kepada dunia, Ibu dari Tuhan membawa keselamatan bagi dunia. Hawa membunuh, Maria memberi hidup, karena ia mengganti ketidaktaatan Hawa dengan ketaatannya. Karena itu dalam sukacita Maria telah melahirkan Puteranya, dalam sukacita ia memeluk Putranya, menggendong Dia. Dengarkanlah sukacita Maria yang diserukannya dalam Kidung Magnificat.

 

Marilah kita bergembira pada hari khusus perawan yang agung ini, hanya Maria sendirilah di antara semua wanita pantas untuk menerima ke dalam tubuhnya yang kudus dan murni, ke dalam rahimnya yang perawan, Raja, baik surga dan bumi, maupun laut tidak dapat menampung-Nya. Semoga dalam kasih ia menjadi pengantara bagi kita, bersama Putra-nya membimbing dengan kemuliaan besar menuju istana surga, di mana sekarang Ia diam dan meraja selama-lamanya. Amin.