MARIA
TANPA NODA

 

Kerendahan hati Maria memungkinkannya menjawab ‘Ya’ kepada Tuhan, pencipta menjelma menjadi sama seperti kita. Jawaban Maria kepada cinta kasih Allah itu adalah ‘oblative love, cinta kasih yang mempersembahkan diri seutuhnya pada Allah-aku mencintai karena aku telah dicintai. Itulah kesempurnaan manusia yang serupa dengan Allah. Kerendahan hati adalah kegembiraan bahwa kita ada, diciptakan karena kasih, dan terus diberi hidup yang adalah kasih itu. Kerendahan hati adalah ketaatan: kegembiraan untuk melakukan apa saja yang diminta oleh Tuhan yang kita cintai, tanpa memikirkan diri sendiri, tanpa mengandalkan diri sendiri, karena percaya kepada Allah dan rela menanggung risiko apa saja, karena kita selalu dalam tangan-Nya. Tak ada yang mustahil bagi Allah, dan Maria percaya bahwa Allah besertanya.

Kesempurnaan adalah anugerah yang kita terima dari Allah-bukan jasa sendiri. Kesempurnaan justru adalah kerendahan hati: kesadaran bahwa semua adalah dari Allah, maka Maria hidup dalam pujian akan Allah. Kesempurnaan dan kebahagiaan Maria adalah bahwa dia adalah hamba Tuhan “Aku ini hamba Tuhan”. Itulah kegembiraan dan arti seluruh hidup dan identitas Maria. Kidung Maria mengatakan, ”Lihatlah Tuhan yang agung yang memandang hamba-Nya yang hina ini”. Karena dicintai dan dipilih, Maria dijadikan murni; kita juga. Maria dijadikan murni tanpa dosa dan tanpa akibat dosa, karena melalui Maria, Allah mau memberi Yesus kepada kita. Allah mencintai kita dan mau memberi seorang ibu kepada Yesus dan kepada kita. Maria diberi kepada kita, sebagai ibu kehidupan baru kita, ibu kepercayaan kita; jelas kita membutuhkan Maria, dan minta dia untuk hidup, berpikir, bicara, bertindak dan mencintai di dalam diri kita. Maria adalah Gereja yang menerima dan mencintai seperti Allah mencintai setiap anaknya. Kenyataan bahwa Maria bisa hidup tanpa melawan kasih Allah, memperlihatkan bahwa manusia diciptakan untuk kasih karunia, bukan untuk dosa. Seseorang yang dibaptis mampu juga, karena daya penebusan Kristus, memelihara jiwanya, dan tidak menghilangkan rahmatnya, oleh dosa. Kita, dapat menyangkal dosa, karena kita sudah ditebus, sama seperti Maria, hanya Maria ditebus sebelum lahir.

 

Maria adalah jalan kita kepada Tuhan. Marilah kita hidup dalam kesadaran, bahwa dia menyertai kita selalu, sehingga hati dan jiwa kita murni di hadapan Allah, berkat penebusan Kristus yang datang melalui dia. Semoga Maria menuntun seluruh anggota Gereja untuk semakin mengenal, mendalam dan menyimpan dalam hati Sabda Tuhan sampai menjadi hidup dalam seluruh Gereja. Marilah kita bersyukur kepada Allah dan berpartisipasi untuk menghormati Hari Raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa Noda.