HARI RAYA ST. BENEDIKTUS

Santo Benediktus telah mewariskan sebuah Peraturan sebagai interpretasi Injil agar para pengikutnya semakin menyerupai Kristus. Itulah karya Allah yang sebenarnya dalam hidup kita: menjadikan kita semua serupa dengan Kristus Putra-Nya.

“Ya Allah bersegeralah menolong aku; Tuhan perhatikanlah hamba-Mu” (PSB 17:3; 35:17). Hendaknya kamu selalu ingat untuk berdoa di saat kamu memulai segala sesuatu. Kamu tidak harus bergantung hanya pada kekuatan, optimisme atau keahlianmu sendiri. “Dengan bantuan Kristus, di bawah perlindungan Tuhan” (PSB 73:8-9), hadapilah k, hehidupan. Lihatlah, Ia hadir di sini dan sekarang ini ‘bahkan sebelum engkau memanggil Aku’. Percayalah akan bantuan-Nya, hanya itu yang diminta darimu.

“Tuhan dapat melakukan segalanya” (PSB 28:5). Arahkanlah pandanganmu terus menerus kepada Kristus, Tuhan. Janganlah berkutat hanya pada penderitaan dan kesengsaraanmu. Pandanglah ke depan, ada cakrawala indah di hadapanmu. Pandanglah ke atas, ke tempat di mana Kristus ada. Dialah yang sebenarnya bertindak dalam situasi-situasi yang melampaui kekuatan manusiawi. Bukalah hatimu dan biarkanlah Dia masuk dan bekerja di dalam dirimu. Tiada yang mustahil bagi-Nya.

“Janganlah pernah putus asa akan belaskasihan Tuhan” (PSB 4:74), hendaknya kamu selalu berharap akan kesetiaan Kristus padamu dalam setiap situasi. Ia adalah kerahiman. Dari hati-Nya mengalir kerahiman yang tak ada habisnya, yang selalu baru tiap pagi (Rat 3:22-26). Dia akan menyelesaikan karya-Nya yang telah dimulai dalam dirimu dan kita pasti akan sampai.

Santo Benediktus, doakanlah kami