PEKAN V PRAPASKAH – SELASA
Salib sumber segala berkat, salib asal mula segala rahmat
Pembacaan dari khotbah Paus Leo Agung
Biarlah akal budi kita, diterangi oleh Roh kebenaran, dengan semangat murni dan bebas meresapi kemuliaan salib, yang memancar di surga dan di dunia. Biarlah ia melihat dengan pemandangan yang dari dalam, apa yang dimaksud oleh Tuhan, kalau Ia berbicara tentang sengsara-Nya yang sudah dekat, “Telah tiba saatnya Putra manusia dimuliakan,” dan kemudian, “Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu.” Dan ketika suara Bapa bersabda dari surga, “Aku telah memuliakan-Nya dan Aku akan memuliakan-Nya lagi,” Yesus, untuk menjawab orang di sekitar-Nya, berkata, “Suara itu terdengar bukan oleh karena Aku. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini. Sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar. Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.”
O kuasa salib yang menakjubkan! O kemuliaan sengsara yang tak terperikan! Di sini ada penghakiman Tuhan ada pengadilan dunia, ada kuasa Sang Tersalib! Tuhan, Engkau menarik semua orang kepada-Mu, hingga semua bangsa di mana saja, dalam sembah baktinya kepadamu, dapat merayakan dalam upacara sakramen secara jelas sepenuhnya, apa yang dalam kenisah Yahudi hanya dilaksanakan dalam lambang dan bayangan.
Sekarang ini martabat para Lewi menjadi lebih mulia; kedudukan para tua-tua menjadi lebih luhur; dan pengurapan para imam menjadi lebih suci. Sebab salib-Mu menjadi sumber semua berkat, asal mula segala rahmat. Oleh karenanya orang yang percaya mendapatkan kekuatan dari kelemahan, kemuliaan dari kehinaan, kehidupan dari kematian. Sekarang pengorbanan berupa-rupa daging sudah berhenti, dan persembahan tubuh dan darah-Mu mempersatukan korban yang berbagai macam. Sebab Engkaulah Anak Domba Allah sejati yang menghapus dosa dunia. Engkau menyelesaikan semua misteri dalam Diri-Mu sendiri, hingga ganti semua korban sekarang ada satu persembahan, dan terjadilah satu kerajaan bagi segala bangsa.
Maka, saudara-saudara terkasih, marilah kita nyatakan bersama, apa yang dinyatakan oleh guru para bangsa, Rasul Paulus, ”Sabda ini benar dan pantas dipercaya seutuhnya: Yesus Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.” Lebih mengagumkan lagi belas kasih Tuhan kepada kita, karena Kristus tidak mati untuk orang yang benar atau yang suci, tetapi untuk orang fasik dan yang jahat. Dan meskipun kodrat ilahi tidak dapat terkena maut, namun dengan lahir dari kita, Ia mengenakan apa yang dapat Ia berikan kepada kita.
Di masa silam Tuhan mengancam maut dengan kuasa kematian-Nya, ketika Ia bersabda dengan perantaraan Nabi Hosea, “Maut, Aku akan menjadi kematianmu; dunia orang mati, Aku akan menjadi pukulan bagimu.” Sebab dengan mati Ia menyerah kepada kekuasaan dunia orang mati, tetapi dengan bangkit kembali Ia mematahkan belenggu rantai maut berturut-turut; dan yang tadi abadi dijadikan sementara. “Sebab seperti semua mati dalam Adam, demikian pula semua orang akan hidup dalam Kristus.”