MINGGU PASKAH II
Pembacaan dari buku harian Santa Faustina, Rasul Kerahiman Ilahi
Aku mau, supaya ada pesta Kerahiman. Aku mau supaya gambar itu diberkati secara mulia pada Hari Minggu pertama sesudah Paskah. Hari Minggu itu harus menjadi Pesta Kerahiman. Aku mau supaya pada Hari Minggu pertama sesudah Paskah gambar ini dihormati di muka umum. Hari Minggu itu adalah Pesta Kerahiman. Melalui Sabda yang menjelma Aku mau supaya orang mengerti dalamnya Kerahiman-Ku.
Pesta ini muncul dari dalamnya Kerahiman-Ku. Tiap jiwa yang percaya dan berharap pada Kerahiman-Ku akan menerimanya. Katakanlah kepada jiwa-jiwa, putri-Ku, bahwa Aku memberi kepada mereka Kerahiman-Ku, supaya mereka dapat membela diri di hadapan murka Allah. Aku sendiri akan berjuang menggantikan mereka dan menahan murka yang adil dari Bapa-Ku.
Putri-Ku, katakanlah bahwa Pesta Kerahiman-Ku keluar dari dalam rahim-Ku supaya seluruh dunia dihibur. Putri-Ku katakan kepada dunia tentang Kerahiman-Ku yang tak dimengerti. Aku mau supaya Pesta Kerahiman-Ku menjadi tempat pengungsian dan naungan untuk semua jiwa, khususnya para pendosa yang merana.
Pada hari itu akan terbukalah isi kerahiman-Ku dan Aku akan meluapkan seluruh lautan rahmat atas jiwa-jiwa yang mendekati sumber kerahiman-Ku. Orang yang mengaku dosanya dan menerima komuni akan menerima pengampunan atas dosanya dan akan bebas dari hukuman. Pada hari itu akan terbukalah semua pintu bendungan Ilahi dan akan mengalirkan semua rahmat. Semoga tak ada jiwa yang takut mendekati Aku, meskipun dosanya seperti kain yang merah padam. Kerahiman-Ku begitu besar sehingga sampai kekal tak ada otak manusia maupun malaikat yang dapat menyelaminya.
Pesta Kerahiman-Ku berasal dari isi hati-Ku dan Aku ingin supaya Pesta ini dirayakan pada Hari Minggu pertama sesudah Paskah. Umat manusia tak mungkin merasa tenteram sebelum menoleh kepada sumber kerahiman-Ku.