“Kamu dipanggil untuk kemerdekaan, maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih”.
Begitulah dinyanyikan ayat ulangan untuk Mazmur Tanggapan dalam Misa Hari Raya Kemerdekaan 17 Agustus. Mudah sekali kita menyerukan slogan-slogan: “MERDEKA! MERDEKA! dengan sekuat tenaga, dengan gembira, … tetapi, apakah kita sadar akan panggilan kita sebagai ciptaan Allah, putra-putri Bapa, pengikut Kristus, yang dipanggil untuk kemerdekaan, dan ….. konsekuensinya?
Kemerdekaan bangsa atau negara terkait erat dengan pengorbanan, penumpahan darah para pejuang. Kita tahu bahwa tidak akan ada kemerdekaan tanpa persiapan, yaitu perjuangan dan pengorbanan para pejuang, sampai titik darah mereka yang terakhir. Tapi tetap harus disadari bahwa kemerdekaan ini adalah anugerah Tuhan bagi bangsa, yang selayaknya disyukuri. Dengan kemerdekaan itu dicita-citakan suatu negara yang berdaulat, adil dan makmur. Selayaknya para pemegang pemerintahan harus berusaha memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberi rasa aman bagi warga bangsanya. Penting membangun watak yang baik sebagai warga bangsa: Yesus menjadi teladan bagi kita, dalam ketaatan-Nya sebagai warga pada zaman-Nya.
Dalam salah satu acara WYD (World Youth Day) 2023, Mgr. Barron menyerukan yang berikut ini: “Serahkan hidupmu kepada Kristus –seperti yang Bunda Maria katakan, ‘Lakukan apa pun yang Dia perintahkan kepadamu’– dan kamu akan menemukan kebebasan sejati dan kebahagiaan sejati. Kebebasan adalah pendisiplinan keinginan, sehingga yang baik bukan hanya mungkin dicapai, tetapi kemudian dapat dicapai tanpa susah payah.”
Maka, sejalan dengan tema Hari Kemerdekaan tahun ini: “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, yang merefleksikan semangat Bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, marilah kita, segenap warga bangsa Indonesia, sebagai anggota Gereja Kudus pula, bekerja sama untuk mewujudkan secara konkrit dan penuh syukur, cita-cita menuju Indonesia Maju.
Semoga Bapa menuntun kita agar dapat mengisi kemerdekaan bangsa kita dengan selalu memperjuangkan keadilan dan cinta kasih, selalu memupuk kesatuan dan kerukunan, baik di dalam keluarga maupun seluruh bangsa kita.