PEKAN BIASA XXXII – KAMIS
Gereja hidup adalah tubuh Kristus
Pembacaan dari homili Pengarang gerejawi abad kedua
Tuhan bersabda, “Nama-Ku terus menerus dihojat di antara para bangsa tak beriman, tetapi celakalah mereka yang menyebabkan nama-Ku dihojat.” Mengapa nama Tuhan dihojat? Karena kita tidak melakukan yang kita ajarkan. Orang tak beriman mendengar kita mewartakan sabda Tuhan, dan mereka kagum karena keindahan dan kuasanya, tetapi waktu mereka melihat, bahwa orang Kristiani tidak hidup menurut yang diajarkan dan diwartakan, kekaguman mereka berubah menjadi hinaan, dan mereka menganggap ajaran kita sebagai dongengan belaka.
Misalnya, mereka mendengar kita berkata kepada mereka, bahwa Tuhan bersabda, “Tidak ada istimewanya, jika kamu mencintai orang yang mencintai kamu, tetapi yang istimewa ialah jika kamu mencintai musuhmu dan orang yang benci kepadamu.” Mereka kagum akan keluhuran ajaran yang mereka dengar, akan tetapi apabila mereka melihat bahwa kita tidak hanya tidak mencintai musuh-musuh kita, melainkan juga membenci sahabat-sahabat kita, mereka mencemoohkan kita dan menghojat nama Tuhan.
Maka, saudara-saudara terkasih, jika kita melakukan kehendak Allah, Bapa kita, kita akan menjadi bagian Gereja pertama, Gereja rohani, yang dijadikan sebelum matahari dan bulan diciptakan. Tetapi kalau kita menolak untuk melakukan kehendak Tuhan, kita sendiri membenarkan sabda Kitab Suci, “Rumah-Ku telah menjadi rumah pencuri.” Maka dari itu jika kita mau diselamatkan, marilah kita memilih untuk menjadi anggota Gereja kehidupan yang hidup.
Kamu tahu betul tentunya, bahwa Gereja yang hidup itu adalah tubuh Kristus. Sebab Kitab Suci berkata, “Tuhan menciptakan manusia pria dan wanita.” Kristus adalah yang pria dan Gereja adalah yang wanita. Kita mempunyai dukungan kuasa Kitab Suci dan para rasul untuk mengatakan, bahwa Gereja itu ada bukan hanya saat ini, tetapi sudah ada dari semula. Gereja termasuk alam rohani, seperti Yesus, tetapi baru diwahyukan pada jaman akhir demi keselamatan kita.
Tetapi Gereja yang rohani itu dinyatakan kepada kita dalam tubuh Kristus, untuk membuktikan kepada kita bahwa jika kita menghormati kehadirannya dalam bentuk yang kelihatan, dan tidak merusakkannya, maka oleh Roh Kudus, kita akan dijadikan anggota-anggotanya dalam arti spiritual. Sebab Tubuh Gereja ini melambangkan roh dan barangsiapa merusakkan lambangnya, jangan mengharapkan akan menerima kenyataannya semula.
Maka dari itu, jagailah tubuh, jika kamu ingin ikut ambil bagian dalam roh. Dan kalau kita boleh berkata, bahwa tubuh itu Gereja dan Kristus itu Roh, barangsiapa merusak tubuh, merusak Gereja juga. Orang seperti itu tidak punya bagian dalam roh, yaitu dalam Kristus. Di sini nampak jelas, betapa besar tak terhingga kemampuan tubuh untuk ikut ambil bagian dalam kehidupan Roh Kudus. Dan tidak ada orang yang dapat meramalkan, rahmat kurnia apa yang telah disiapkan Tuhan untuk orang-orang-Nya yang terpilih ini.