Selasa 16 Januari, pukul 09.30 lonceng Gereja berdentang dengan meriah menandai kedatangan Bapak Kardinal Ignatius Suharyo, Bapak Uskup Agung Brisbane Mgr. Mark Benedict, Rm. Adi Prasaja, Pr dan Rm. Ulun Ismaya, Pr (Sekretaris KAJ). Komunitas segera menyambut kehadiran mereka semua dengan sukacita.
Pukul 10.00 Bapak Kardinal memimpin perayaan Ekaristi bagi kami. Dalam homilinya Bapak Kardinal mengupas bacaan hari itu:
Kitab Samuel menceritakan pemilihan dan pengangkatan raja atas Israel. Pengangkatan raja ini sejak semula sudah bermasalah, karena bangsa Israel dipilih Allah untuk “berbeda” dengan bangsa lain, supaya mereka membawa terang Allah kepada bangsa lain. Setelah jaman hakim-hakim, mereka ingin memiliki seorang raja supaya sama seperti bangsa-bangsa lain. Akhirnya kerajaan ini hancur. Inilah sejarah manusia yang tidak sadar lagi bahwa dirinya adalah ciptaan.
Ada 3 kata yang mempunyai akar kata yang sama dalam bahasa Arab yaitu khalik, makhluk, dan akhlak; khalik adalah Pencipta, makhluk adalah ciptaan, dan akhlak adalah perilaku mulia. Manusia adalah makhluk ciptaan yang bersembah bakti kepada Khalik dengan kemanusiaan yang berperilaku mulia. Kemuliaan Tuhan ditunjukkan dengan hidup manusia yang berakhlak mulia. Panggilan hidup sebagai manusia adalah terarah kepada Penciptanya.
Sesudah Ekaristi, komunitas bertemu dan santap bersama dengan para tamu dan para seminaris Tahun Orientasi Rohani Sanjaya beserta Rm. Gunawan, Pr yang sedang retret di pertapaan kami. Kami menikmati kebersamaan dengan bahagia.
Pertemuan siang itu ditutup dengan foto bersama dan disempurnakan dengan berkat yang diberi oleh Mgr. Mark Benedict kepada kami semua yang hadir. Sungguh rahmat yang berlimpah-limpah.
Terimakasih atas kunjungannya Bapak Kardinal,
Tuhan memberkati kita semua!