Kemerdekaan adalah kerinduan setiap manusia dan suatu bangsa. Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi saat bagi kita untuk berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan dan bersyukur kepada Allah. Bukan saja untuk anugerah kemerdekaan bagi bangsa kita yang tercinta ini namun terlebih lagi untuk anugerah kemerdekaan menjadi anak-anak Allah yang telah dibebaskan dari belenggu dosa. Kita adalah orang-orang merdeka. Dan sebagai warga negara sekaligus warga Gereja, kita pun dipanggil untuk menjadi abdi kemerdekaan, untuk bertanggung jawab dan menjaga anugerah besar ini. Hari ini Yesus mengajarkan kepada kita untuk memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab menggunakan kebebasan kita sebagai orang-orang yang merdeka: ”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat. 22:21).
Kita sebagai umat Kristiani perlu tetap waspada dan aktif ambil bagian dalam karya Roh Kudus menjaga anugerah kemerdekaan ini. Kemerdekaan bukan berarti kita bebas buat apa saja yang kita mau atau sukai. Kemerdekaan adalah suatu perjalanan pertobatan terus-menerus. Kita mau makin belajar membuat discerment dalam terang Kristus untuk memilih apa yang benar dan baik demi kedamaian dan kesatuan seluruh bangsa kita. Perlu kesetiaan mutlak kepada Kristus agar hati nurani makin dijernihkan. Itulah arti menjadi warga negara yang baik dan menjadi seorang Kristiani yang sejati, mau terus diselamatkan dari perbudakan ketakutan dan dosa yang membelenggu kita.
Penting bagi kita untuk mohon kepada Bapa, dalam Roh Kudus yang hidup dalam Bunda Maria, mohon bimbingan-Nya agar kita dapat hidup sebagai anak-anak yang merdeka seperti yang dikehendaki Allah.