Pada 25 Agustus 2024, Minggu terakhir bulan Agustus, kami merayakan Hari Raya Dedikasi Gereja Gedono. Hari Raya Dedikasi Gereja adalah khas Cisterciensis, pesta khas komunitas, maka sangat dicintai dan dirindukan. St. Bernardus, salah satu bapa pendiri Ordo kami, dalam kotbahnya tentang hari raya ini menulis:
“Inilah pesta kalian sendiri, saudara-saudara. Kamu telah didedikasikan kepada Tuhan. Tuhan telah mengangkatmu secara khusus sebagai orang-orang terpilih. Bagaimana kita harus menghayati hidup sebagai orang-orang yang didedikasikan kepada Tuhan? Kita menghayatinya sebagai komunitas pengampunan.
Ketika Gereja ini dikonsekrasikan kepada Tuhan oleh pelayanan Uskup, sesungguhnya hal itu dilakukan juga kepada kita, bukan saja kepada kita yang secara aktual hadir saat ini-tapi juga berlaku bagi semua yang akan melayani Tuhan di rumah ini sampai akhir jaman.
Sesuai dengan tradisi liturgi, di sekeliling dinding gereja yang sudah didedikasikan terdapat 12 salib sebagai simbol bahwa gereja adalah gambar kota suci Yerusalem baru yang mempunyai 12 pintu, tujuan kita di surga. Di depan masing-masing salib terdapat lilin yang dinyalakan khusus saat mengenangkan perayaan dedikasi gereja. Lilin-lilin ini mengingatkan bahwa Kristus adalah ‘cahaya yang menerangi bangsa-bangsa.’ Kecerahan-Nya bersinar dalam gereja dan melaluinya ke seluruh keluarga manusia.
“Betapa menyenangkan kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!”
(Mzm. 83:3)
“Hanya satu hal yang kuminta pada Tuhan, hanya inilah yang kukehendaki:
diam di rumah Tuhan sepanjang hidupku,
untuk merasakan kebaikan Tuhan dan menikmati rumahnya.”