Hari ini adalah peringatan wajib untuk para malaikat pelindung. Gereja mengakui dan percaya akan keberadaan para malaikat pelindung yang dianugerahkan Allah kepada kita masing-masing. Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan bahwa ada malaikat yang selalu memandang wajah Bapa di surga (Mat. 18:10). “Memandang” dapat bermakna senantiasa terus-menerus berdoa untuk kebaikan kita kepada Allah termasuk juga agar kita menerima belas kasih dan pengampunan dari-Nya. Tapi apakah dengan masuk ke dalam pengampunan Allah, dapat otomatis menyembuhkan kita termasuk relasi-relasi kita yang rusak? Kesembuhan yang menyeluruh dan pengampunan yang menyembuhkan hingga ke akar kesakitan yang terdalam – hanya Allah yang dapat membuatnya. Kita membutuhkan pertolongan Allah dan doa malaikat pelindung.
Hati yang tersakiti menumbuhkan panen keluhan, mengembangkan onak berduri yang tumbuh berlebihan di tanah gersang hati kita, melukai setiap orang yang berani mendekat dan menyentuh. Akhirnya membuat jiwa ini sendirian, tak tersentuh, dan tak diinginkan kecuali bila jiwa tersebut bersinggungan dengan duri-duri orang lain. Sedangkan hati yang mengampuni mulai dapat menerima sinar matahari dan menyambut datangnya hujan; menumbuhkan lebih banyak bunga syukur dan mengurangi duri keluhan yang tumbuh. Allah memampukan kita untuk tidak lagi hidup dalam ketegangan keluh kesah yang konstan. Salah satu akibat terbaik dari kemauan kita untuk membiarkan diri beristirahat dalam pengampunan Ilahi adalah kemampuan untuk tidak tegang. Kita tidak lagi terlibat dalam persetujuan dagang dengan Allah. Penerimaan dan pengampunan lahir dari hati yang bersyukur akan kasih Allah yang sudah lebih dulu dianugerahkan kepada kita. Kita perlu membiarkan pengampunan, syukur, dan penerimaan tumbuh di taman hati kita.
Semua ini tidak dapat kita capai, kecuali bila kita ikut bertanggung jawab terhadap apa yang dialami semua manusia, mengakui bahwa kita (tanpa sadar) juga menyakiti orang lain. Memberi diri pada proses pertumbuhan, pada kerja pertobatan adalah alasan terdalam keberadaan kita; inilah yang membuat segala kesusahan dan penderitaan menjadi berharga dan bermakna. Kita dapat mempersembahkan kelemahan dan kedosaan kita yang mewakili kelemahan dan kedosaan seluruh umat manusia di dunia ini; mempersembahkan ini semua dengan gembira dan penuh kasih dengan menyadari bahwa kita menerima pengampunan Allah serta menyerahkan diri pada belas kasih-Nya untuk dipulihkan dari luka dosa.
Marilah kita mohon pertolongan doa malaikat pelindung agar kita dapat menerima pengampunan Allah dan menyerahkan diri pada belas kasih-Nya.