Kita dipanggil pada kekudusan, dipanggil menjadi anak-anak Bapa, serupa dengan Putra yang diutus Bapa. Panggilan kita pada kekudusan adalah menjadi bagian hidup Allah di dalam Yesus yang telah menganugerahkan Gereja-Nya, dan di dalam Gereja – Tubuh-Nya, kita terus menerus diberi makan Tubuh dan Darah Yesus sendiri yang menguduskan dan memberi daya supaya kita mau dikuduskan.
Kalau mau dijadikan kudus, pertama-tama perlu mau dikasihi oleh Yesus, menjawab kasih-Nya dengan mendengarkan Dia dan lalu mengikuti-Nya. Jalan kekudusan adalah perjalanan bersama Yesus, siap mengikuti Dia kemana pun Dia pergi, bahkan hingga ke salib.
Sabda Bahagia menunjukkan secara jelas seluruh misteri hidup Yesus – misteri sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, misteri Dia, Sang Putra, yang diutus Bapa bagi kita, yang mengundang kita untuk mengikuti-Nya, berjalan bersama-Nya menuju hidup sejati. Dan kita semua yang telah menerima anugerah kekudusan berkat pembaptisan, bagi kita jugalah Sabda Bahagia Yesus ini, kalau kita mengalami kemiskinan, ketidakberdayaan, kalau kita mengalami penderitaan, begitu lapar dan haus akan keselamatan-Nya.
Maka di saat mengalami semua itu, berbahagialah, bersyukurlah dan belajarlah menerima semua itu dengan sabar, dengan menyerah dalam doa daripada mengeluh, menggerutu dan memberontak serta lari dari situasi yang menyesakkan kita, karena justru di saat mengalami semua itu, kita dipanggil untuk semakin dekat dengan Yesus, untuk bersatu dengan Dia yang akan melimpahkan belas kasih dan damai-Nya dalam hati kita.
Itulah yang dihayati oleh semua orang kudus yang kita rayakan hari ini. Mereka tidak lari di saat mengalami penderitaan, kesulitan dan bahkan penganiayaan. Mereka tetap teguh mengikuti Yesus, tetap tabah dan tinggal dalam situasi sulit dengan hati yang percaya, karena mereka tahu dengan pasti akan ganjaran besar yang akan dianugerahkan Tuhan kepada mereka, jika mereka bertahan sampai kesudahannya.
Marilah kita mohon rahmat keteguhan hati dan kepercayaan total pada Tuhan agar kita pun dikuatkan dalam perjalanan kita dalam mengikuti Tuhan.