Hari ke-47


Minggu Paskah


 

Paskah Tuhan menuju kebebasan

Paskah bukanlah hari yang bisa dibandingkan dengan hari kemerdekaan suatu negara meskipun sebenarnya itu perayaan kemerdekaan umat Kristiani…. Misteri Paskah tidak hanya dirayakan saat Paskah, tetapi setiap hari sepanjang tahun karena Misa adalah misteri Paskah.  Minggu Sengsara, Pekan Suci, Paska dan “50 hari Suci” dalam Masa Paskah yang memuncak pada Perayaan Pentakosta.  Semua digabungkan untuk membentangkan misteri Paskah di hadapan kita sepanjang waktu dan secara detailnya: tetapi kepenuhan Jumat Agung, Paskah dan Pentakosta dipadatkan dalam misa harian.  Sebab setiap kali kita berpartisipasi dalam Misteri-misteri Suci, Pascha Domini (Paskah Tuhan), kita mati bersama Kristus, bangkit bersama Dia dan menerima dari pada-Nya Roh Perjanjian yang mengubah kita dan menyatukan kita dengan Bapa di dalam dan melalui Sang Putra.


 

Yang Sulung dari segala ciptaan

Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama daripada yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan untuk Dia.  Ia ada terlebih dahulu daripada segala sesuatu dan segala sesuatu menyatu di dalam Dia.  Dialah kepala tubuh, yaitu gereja.  Dialah yang sulung yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Dialah yang lebih utama dari segala sesuatu.  Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Dia dan melalui Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian dengan darah salib Kristus.

(Kolose 1:15-20)


 

Doa

Tuhan Yesus, hari ini, perdamaikanlah segala sesuatu dan aku kepada Bapa dalam kuasa Roh Kudus yang telah Engkau utus untuk membarui kami dalam kebebasan dan sukacita melalui misteri kebangkitan-Mu dari kematian.  Dengarkanlah doa Paskahku melalui doa St. Patrick: Kristus, sebagai Cahaya, terangilah dan bimbinglah aku.  Kristus, sebagai perisai, lindungilah dan naungilah aku.  Kristus berada di atasku, Kristus berada di bawahku dan Kristus berada di sampingku, di kiri dan kanan ku.  Kristus hari ini tinggallah di dalam dan di luar aku.  Kristus yang rendah hati dan lembut.  Kristus Yang Mahakuasa, tinggallah dalam hati setiap orang yang kepadanya aku berbicara.  Dalam mulut setiap orang yang berbicara padaku,          dalam semua yang ditarik mendekat padaku, atau yang mendengarkan aku dan yang melihat aku.”  Alleluia.


 

Jurnal Prapaskah

Bagaimana hidupmu setiap hari merupakan Pegalaman Paskah?