Senin dalam Oktaf Paskah
Bebas dari hukum Prapaskah
Prapaskah telah memanggil kita untuk mengubah hati kita, mengakibatkan metanoia Kristiani dalam hidup kita. Tetapi pada saat yang sama Prapaskah mengingatkan kita dan mungkin semua orang juga tentang ketidakberdayaan kita secara jelas agar kita mengubah hidup kita. Prapaskah dalam tahun liturgis, berperan sebagai Hukum, Pengajaran, yang menyakinkan kita bahwa dosa kita dan beban-beban kita merupakan bukti dari ketiadaan kita yang menghancurkan. Karena itu Prapaskah menggelisahkan dan sekaligus menenangkan kita, mungkin menyadarkan kita akan adanya ketakutan dari ciptaan yang kebebasannya dari jurang keputusasaan dan ketiadaan tanpa batas tergantung pada Dia. Inilah akibat Hukum yang menghakimi kebebasan kita bersama dengan ketidakberdayaan untuk memberikan kepenuhan makna dalam hidup kita hanya dengan menyesuaikan diri pada hukum moral Kristiani.
Kristus telah membebaskan kita dari hukum daging
Oleh sebab itu sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Sebab hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan engkau dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut, sebab apa yang tidak mungkin dilakukan dalam hukum Taurat karena tidak berdaya oleh tabiat daging telah dilakukan oleh Allah. Dengan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging yang serupa dengan daging yang dikusai dosa, dan untuk menghapuskan dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa dalam daging supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita yang tidak hidup menurut keinginan daging tetapi menurut Roh. Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah Anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima roh yang menjadikan kamu anak Allah… Oleh Roh itu, kita berseru “ Ya Abba, ya Bapa!”
(Roma 8:1-4, 14-17)
Doa
Tanpa Engkau, aku tak dapat berbuat apa-apa untuk membebaskan diri dari kebiasaanku yang kembali takut, kurang berpengharapan karena merasa hidupku tak berarti sejak kelahiranku sampai kematianku, aku merasa begitu bersalah sehingga tidak benar pada diriku sendiri, dan bahkan kesaksian-Mu tidak dapat menyelamatkanku. Bukalah hati dan pikiranku dalam masa Paskah ini kepada kenyataan agar Roh Kudus memampukan aku untuk membebaskan diri dalam kebenaran oleh kasih dan pelayanan kepada sesama. Bebaskan aku untuk mengasihi dan melayani.
Jurnal Prapaskah
Tulislah sebuah doa kepada Roh Kudus untuk “membebaskanmu”.