Hari ke-24
Jumat Pekan III Prapaskah Kebebasan Pilihan Kristiani Ketika manusia memperoleh kembali, di dalam Kristus, kebebasan anak-anak Allah, ia hidup dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya, karena rahmat akan selalu melindungi kebebasannya melawan tirani kejahatan. Kemudian orang Kristiani tahu bahwa waktu tidak menggumamkan ancaman implisit berupa perbudakan dan kehancuran akhir. Sebaliknya waktu memberi cakupan bagi […]
Hari ke-23
Kamis Pekan III Prapaskah Kristus telah menebus waktu Liturgi memiliki kesamaan dengan kita, setiap hari mengalami waktu: matahari terbit, siang hari, matahari terbenam; musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin. Tidak ada alasan bagi Gereja dalam doanya untuk melakukan hal lainnya “dengan waktu,” karena alasan nyata bahwa Gereja tidak bertentangan dengan waktu. Gereja […]
Hari ke-22
Rabu Pekan III Prapaskah Kesatuan dengan Kristus, Kesatuan dengan Gereja Liturgi seperti yang diajarkan oleh para Bapa adalah kerja dari hidup yang aktif. Itu menyiapkan kita untuk kontemplasi, yang merupakan kesempurnaan akhir dari kepribadian Kristiani, karena liturgi merupakan realisasi dari kesatuan intim yang sempurna dengan Kristus “dalam satu Roh.” Paradoks tertinggi dari kepribadian Kristiani […]
Hari ke-21
Selasa Pekan III Prapaskah Menjadi seorang Kristiani yang dewasa Kita harus mampu mengesampingkan pertimbangan ekonomis mengenai diri palsu kita dan masuk ke dalam cahaya Kristiani di mana masing-masing hidup bukan untuk dirinya sendiri tapi bagi orang lain, mengambil tanggung jawab untuk keseluruhan. Tentu, tak seorang pun beranggapan bahwa tanggung jawab ini semata-mata merupakan ketaatan […]
Hari ke-20
Senin Pekan III Prapaskah Menjadi pribadi yang menjawab panggilan Kristus Apa yang seharusnya diberikan seseorang dalam pertukaran jiwanya? Pertanyaan itu ada di lubuk hati pribadi seorang Kristiani. Jiwa kita tak tergantikan, tidak dapat ditukar oleh apa pun di surga atau di bumi, sampai kita mendengar Kristus bersabda, sampai kita menerima panggilan-Nya di tengah persekutuan Umat […]
Hari ke-19
Minggu III Prapaskah Keabadian menghadirkan energi Kristus Dalam setiap misteri liturgi kita mempunyai pemandangan yang menorobos waktu dan keabadian, universal dan pribadi, yang sama untuk segala abad…dan apa yang paling khusus dan dekat dalam waktu dan tempat kita. Kristus dalam keagungan-Nya yang tak terbatas merangkul segala, yang ilahi dan manusiawi, spiritual dan material, lama […]
Hari ke-18
Sabtu Pekan II Prapaskah Menemukan diri kita dalam adorasi publik Orang Kristiani menemukan rahasia kesunyian pribadinya yang tak dapat diganggu gugat dan belajar menghormati kesunyian saudara-saudarinya, tepatnya dalam liturgi dan doa bersama persekutuan umat Kristiani. Pada saat yang sama berbagi di dalamnya. Ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya perayaan misteri-misteri dan pengajaran Gereja bagi […]
Hari ke-17
Jumat Pekan II Prapaskah Menemukan jati diri terdalam kita Kepribadian Kristiani tidak mencabut rahasia terdalam seorang pribadi untuk dipamerkan dalam perlombaan keindahan spiritual. Sebaliknya pada saat yang sama pertumbuhan kesadaran akan kepribadian kita memampukan kita untuk mengilahikan dan menghormati rahasia terdalam sesama kita, saudara-saudari kita dalam Kristus. Jadi kepribadian Kristani adalah berbagi secara sakramental […]
Hari ke-16
Kamis Pekan II Prapaskah Kepribadian Kristiani Apakah akar kepribadian Kristiani sejati dalam manusia? Jelas sesuatu yang tak tergantikan, yang sungguh-sungguh unik dalam tingkat spiritual yang terdalam. Kepribadian adalah suatu penemuan, penghormatan, bukan pengkultusan karena ini kenyataan yang mendalam. Kepribadian sekular adalah suatu…kegilaan individu, nafsu untuk menampilkan diri dengan nilai tertinggi yang dicari dalam pengakuan […]
Hari ke-15
Rabu Pekan II Prapaskah Individualitas yang tidak nyata Kita mulai mengerti bahwa kita hidup dalam suasana di mana segalanya membutuhkan konformasi. Kita menjadi hasil dari suatu produk otomatisasi. Hidup kita, rumah kita, kota kita, pikiran kita, atau mungkin kekurangan berpikir kita, semuanya telah mengambil bentuk dari topeng kepribadian yang tidak bersahabat atas hal-hal yang […]