Askesis Kristiani
“Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, harus menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.” Inilah sabda agung yang dapat merumuskan ajaran askesis Kristiani: mengikuti kehidupan Kristus dan sebagai konsekuensinya menyangkal diri sendiri. Apa artinya mengikuti Kristus secara konkrit? Injil tidak hanya mewahyukan kegiatan dan perkataan Yesus, melainkan menyatakan sikap hati-Nya. Menyelami lubuk hati-Nya dan menangkap kasih-Nya itulah […]
Pewarta Pertobatan
Hari ini kita merayakan Hari Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis. Kalau kita melihat pribadi St.Yohanes Pembaptis, ada banyak hal yang mengesan, misalnya cerita di seputar kelahirannya, cara hidupnya, dan lain-lain. Tetapi mungkin yang kurang ditekankan adalah segi pewartaannya. Misinya memang untuk menunjukkan Mesias, tetapi juga untuk menyiapkan umat bagi kedatangan Sang Mesias, yang berarti menegur mereka […]
Hidup dalam Roh
Berkat Pembaptisan kita menerima anugerah Roh Keputraan, Roh keilahian, Roh hidup baru. Oleh Roh itu kita berseru: “Ya Abba, ya Bapa!”. Seruan ini menunjuk pada kenyataan bahwa sejak awal mula penciptaan, kita ditentukan untuk menjadi putra-putri Allah dalam kesatuan dengan Sang Putra Tunggal-Nya- Sang Sabda. Dosa menghalangi terwujudnya kesatuan ini, dan menghalangi rencana kasih Bapa […]
Hati Tersuci Maria
Sesudah kita merayakan Hati Kudus Yesus, kita memperingati Hati Tersuci Maria. Kata Hati Tersuci membuat kita berpikir mengenai suatu keadaan hati yang murni tanpa dosa dan tindakan tanpa salah. Namun hal mendasar dalam istilah Hati Tersuci Maria ini adalah hati yang hanya menginginkan satu hal saja, yaitu Allah. Ini sama dengan Hati Yesus yang Mahakudus, […]
Hati Kudus Yesus
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus menyelesaikan lingkaran Liturgi Hari Raya Tuhan. Dengan demikian menjadi jelas bahwa arti terdalam tahun-tahun hidup manusia berada di dalam Yesus, karena seluruh kepenuhan Allah diam di dalam Dia (Kol 1 : 19). Dia adalah logos yang keluar dari hati Bapa, diutus ke pada hati kita dalam Roh Kudus. Kita […]
Sakramen Pemberian Diri Kristus
Di dalam Gereja, Allah menganugerahkan seluruh kepenuhan hidup-Nya dan memampukan kita – manusia fana dan berdosa ini – mengambil bagian dalam hidup Allah. Seluruh hidup Allah dihadirkan dalam Ekaristi. Dalam Ekaristi, Yesus – Putra Allah – menjadi “Tubuh dan Darah-Nya” yang dibagikan kepada kita untuk dimakan dan diminum. Dia masuk menjadi bagian tubuh kita, meresapi […]
Misteri Tritunggal Mahakudus
Misteri Tritunggal Mahakudus adalah misteri pokok Iman Kristiani dan hidup Kristiani. Itulah misteri Allah sendiri yang adalah sumber yang menerangi semua misteri lain. Apa artinya bagi kita, bagi saya, misteri Tritunggal ini? Bagaimana kita mengkomunikasikan misteri ini? Bagaimana Gereja mengajarkannya? Pengajaran mengenai Tritunggal merupakan hasil dari pengalaman Gereja sendiri. Muncul dari perjumpaan dengan apa yang […]
Kunjungan Maria kepada Elisabet
Dalam peristiwa kunjungan Maria kepada Elisabet, Lukas mengisahkan: “Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria menuju ke pegunungan ke sebuah kota di Yehuda.” Kunjungan Maria kepada Elisabet, menjadi model dari mereka yang di dalam Gereja melakukan perjalanan untuk membawa cahaya dan sukacita Kristus kepada manusia di setiap tempat dan pada setiap waktu. Perjumpaan Maria […]
Maria
Bunda Gereja
“Keibuan Maria bagi Gereja adalah pantulan dan perluasan keibuannya bagi Putra Allah” (RM 24), demikian Yohanes Paulus II mengutip kata-kata Paus Leo Agung dalam ensikliknya: Redemptoris Mater. Kapan keibuan Maria bagi Gereja dinyatakan? Di atas salib. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Yesus mengangkat Maria sebagai Bunda Gereja-Nya. “Dan dekat Salib Yesus, berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, […]
Roh Kudus yang Menyatukan
Pada peristiwa Pentakosta, kesatuan Yesus Kristus dengan Tubuh Mistik-Nya dalam Roh Kudus dinyatakan secara penuh. Roh Kudus adalah jiwa Gereja. Roh Kudus mengajar kita untuk hidup sebagai Gereja, sebagai pengikut-pengikut Kristus. Bagaimanakah menjadi pengikut Kristus? Hidup dalam kebenaran yang membawa pada kesatuan – komunio. Artinya “aku” tidak hidup tertutup dalam diri sendiri, tetapi mau terbuka […]